Jumat, 17 September 2010

Aku sakit...

Yang sakit bukan fisikku. Tapi yang sakit hati sama pikiranku. Tadinya aku suka untuk jadi yang terbaik. Tadinya belajar itu terasa menyenangkan buatku. Sekolah adalah tempat yang ingin selalu ku datangi. Rasanya membayangkan hari esok saja hatiku sudah lompat dari posisinya. Tadinya semuanya mudah untuk diraih. Tadinya.
Sekarang mengapa semuanya jadi tidak mudah. Mengapa menjadi yang terbaik adalah suatu keharusan yang tidak dapat ditolak. Bukankah aku manusia yang merupakan boneka Tuhan. Tuhan yang memiliki kehendak. Aku manusia yang tidak sempurna. Tuhan yang sempurna.
Apakah aku harus kembali ke masa lalu untuk merubah semuanya. Apakah harusnya aku tidak suka menjadi yang terbaik. Cukup jadi yang tidak terburuk. Apakah aku harus membenci sekolah. Dengan seenaknya pura-pura sakit dan akhirnya tidak usah masuk. Apakah aku harus membenci hari esok, aku tidak ingin ada hari esok. Aku tidak ingin semua berubah aku ingin seperti ini.
Apakah kau mendengarku. Sepertinya tidak. Karena aku diam saja dan mengiyakan.

Read More..

Jumat, 11 Juni 2010

Terima Kasih ku

Terima kasih ku yang pertama kepada Tuhan. Karena begitu baik memberikan aku hidup yang indah aku tidak akan pernah menyesal menjadi diriku yang sekarang, aku tidak pernah menyesal dengan kesalahan yang aku perbuat. Aku tidak ingin mengulang waktu. Karena jika aku mengulang waktu aku tidak akan jadi aku yang sekarang ini. Tuhan aku tidak tau apakah aku bisa membalas apa yang telah Kau berikan kepadaku. Hanya kata terima kasih yang bisa ku ucapkan. Walaupun ini tidak akan pernah bisa cukup untuk membalas semua yang telah Kau berikan kepada ku. Kalau boleh aku meminta. Aku ingin menjadi orang yang selalu bersyukur kepadaMu. Jangan buat sedetikpun aku tidak bersyukur kepada Mu. Tuhan hati ini rasanya seperti disayat pisau saat aku teringat, kekhilafanku. Air mata ini tidak bisa berhenti mengalir dari mataku saat aku mengaku semua kesalahan yang telah ku perbuat. Apakah Kau akan memaafkanku? Terima kasih jika Kau memaafkan segala kesalahanku. Tuhan terima kasih karena Kau begitu sayang kepadaku. Selalu memberikanku yang terbaik, lebih dari apa yang aku mau. Tuhan apakah aku anak yang nakal? Aku harap Kau tetap menganggapku anak yang manis walaupun sedikit nakal.
Terima kasihku yang kedua adalah untuk orang tuaku. Terima kasih karena selalu membuatku jadi yang no 1, walaupun aku bukanlah yang no 1. Terima kasih karena mengajariku bagaimana menjadi manusia yang berguna, walaupun saat ini aku hanya berguna untuk diriku sendiri. Terima kasih karena selalu percaya kalau aku bisa. Terima kasih karena tidak memanjakan ku dengan materi tapi memanjakanku dengan kasih sayang. Terima kasih sudah mau menunggu ku hadir di tengah-tengah kalian. Terima kasih atas segala doa uang tidak pernah putus untukku. Terima kasih karena menjaga ku di saat ku sakit. Terima kasih untuk semuanya. Doakan aku agar aku bisa membalasnya, walaupun aku tahu kalian tidak ingin dibalas atas apa yang telah kalian berikan padaku.
Terima kasihku yang ketiga adalah untuk teman-temanku. Kalian adalah bumbu penyedap dalam masakan ku. Rasanya hidup ini akan terasa hambar saat tidak ada kalian. Aku rasanya ingin mengatakan aku cinta kalian. Tapi ku harap walaupun tidak ku katakana secara langsung kalian mengerti kalau aku cinta kalian. Terima kasih karena sudah mau berbicara dan berbagi rasa dengan ku. Terima kasih karena tidak pernah pergi saat aku sedang sedih. Terima kasih karena selalu percaya bahwa aku adalah teman yang terbaik. Terima kasih karena sudah mau bermain denganku. Terima kasih atas rasa yang telah kalian tinggalkan di hatiku.
Terima kasihku yang keempat adalah untuk guruku. Terima kasih mau dengan sabar mengajariku. Terima kasih sudah mau memarahiku. Terima kasih sudah mau membagi perhatian kalian kepadaku. Terima kasih sudah mau menungguku untuk bisa mengerjakan yang di berikan. Terima kasih karena sudah mau memberikan yang terbaik untuk kami.
Terima kasihku kepada semuanya. Aku harap aku bisa membalasnya.
Terima kasih ku harap kata ini cukup.
Terima kasih…..

Read More..

Teman Lama…

Rasanya sudah lama aku tidak pernah berjumpa becanda dan tersenyum bersama. Aku merasa bersalah sudah pernah melupakan mu dari memoriku. Maaf kan aku yang pernah jauh darimu. Maafkan aku karena sudah percaya cerita orang lain daripada dirimu. Padahal aku tau siapa dirimu yang sebenarnya. Maafkan karena aku merasa enggan untuk menegurmu, padahal aku tau kau ingin bisa kita berbicara seperti dahulu. Maafkan aku karena pernah berpikir buruk tentang mu.
Sekarang apakah kita masih bisa berteman? Apakah kita bisa bercanda lagi seperti dulu? Ku harap masih bisa. Walaupun tidak bisa aku akan melakukan apapun supaya kita bisa seperti dulu lagi.

Aku tidak bisa mengulang waktu. Tapi aku berjanji akan menjadi teman yang baik. Aku berjanji akan selalu menyayangi mu. Dan takkan meninggalkan mu lagi.

Read More..

Minggu, 30 Mei 2010

Semua Manusia Itu Artis

Percaya ga klo sebetulnya kita ini artis...
Pasti ga percaya. Tapi itulah kita manusia. Kita ini artis yang sedang memainkan lakon yang di buat oleh Tuhan. Seperti sinetron atau film pada umumnya, kita merencanakan sesuatu hal. Tetapi terwujud atau tidak nya tergantung pada Tuhan pemilik dari industri film dunia.
Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita. Yang dapat kita lakukan hanya berusaha sekuat tenaga dan tetap memainkan lakon kita sampai Tuhan menyatakan bahwa lakon kita selesai atau tamat.

Jadi yang punya cita-cita jadi artis tapi ga kesampaian jangan nangis. Karena sebetulnya kita sudah jadi artis. Kita juga akan dapat penghargaan seperti artis pada umumnya. Bukan surga. Karena klo mau surga kita harus mati dulu. Tapi ini ga perlu harus mati. Yaitu kebahagiaan yang kita dapatkan di dunia. Entah apa tapi yang jelas bikin kita ga bisa ngomong apa-apa cuma bisa bilang terima kasih dan bilang klo Tuhan itu Keren Banget...

Read More..

Kamis, 13 Mei 2010

Pelit Sedunia

Mungkin klo kita di beri julukan seperti itu kita akan merasa tidak enak. Tapi beda dengan apa yang saya rasakan. Aneh memang tapi itulah. Karena saya merasa bahwa di balik kepelitan tersimpan jalan menuju sukses.
Saya rela tidak menggunakan uang jajan yang di berikan oleh mama untuk mewujudkan apa yang saya impikan.
Bukan hal yang mahal saya cuma ingin beli film yang saya inginkan. Sebetulnya gampang saja saya tinggal minta sama mama nanti juga di belikan. Tapi rasanya gak akan puas rasanya gak ada kebanggaan di dalam diri saya. Hehehe....
Teman-teman saya selalu mengajak saya untuk makan tetapi saya tolak. Saya bilang klo saya sedang diet. Maksudnya diet demi dompet. Teman saya yang juga pelit lalu bilang klo saya itu terlalu pelit. Karena dia biarpun pelit klo urusan makan pasti di nomor satukan. Jadi pelitnya di nomor sekian begitu kira-kira.
Sebetulnya dari kepelitan yang saya derita saya jadi berinovasi dengan suka membantu mengerjakan tugas teman-teman saya yang kurang beruntung alias kena remedial. Bahkan tadinya saya berencana membuat iklan di koran atau klo tidak membuat pengumuman di mading sekolah bahwa saya menerima pesanan membuatkan tugas bagi anda yang mendapatkan musibah terkena remedial. Hahahah....
Saya selalu bersyukur kepada tuhan karena telah memberikan saya sifat kepelitan yang luar biasa karena dengan itu sekarang saya bisa membeli hal-hal yang saya mau sendiri tanpa bantuan dari teman-teman saya (tapi klo dari mama, masih tetep).
Jadi dengan ini jayalah kepelitan....

Read More..