Kamis, 13 Mei 2010

Pelit Sedunia

Mungkin klo kita di beri julukan seperti itu kita akan merasa tidak enak. Tapi beda dengan apa yang saya rasakan. Aneh memang tapi itulah. Karena saya merasa bahwa di balik kepelitan tersimpan jalan menuju sukses.
Saya rela tidak menggunakan uang jajan yang di berikan oleh mama untuk mewujudkan apa yang saya impikan.
Bukan hal yang mahal saya cuma ingin beli film yang saya inginkan. Sebetulnya gampang saja saya tinggal minta sama mama nanti juga di belikan. Tapi rasanya gak akan puas rasanya gak ada kebanggaan di dalam diri saya. Hehehe....
Teman-teman saya selalu mengajak saya untuk makan tetapi saya tolak. Saya bilang klo saya sedang diet. Maksudnya diet demi dompet. Teman saya yang juga pelit lalu bilang klo saya itu terlalu pelit. Karena dia biarpun pelit klo urusan makan pasti di nomor satukan. Jadi pelitnya di nomor sekian begitu kira-kira.
Sebetulnya dari kepelitan yang saya derita saya jadi berinovasi dengan suka membantu mengerjakan tugas teman-teman saya yang kurang beruntung alias kena remedial. Bahkan tadinya saya berencana membuat iklan di koran atau klo tidak membuat pengumuman di mading sekolah bahwa saya menerima pesanan membuatkan tugas bagi anda yang mendapatkan musibah terkena remedial. Hahahah....
Saya selalu bersyukur kepada tuhan karena telah memberikan saya sifat kepelitan yang luar biasa karena dengan itu sekarang saya bisa membeli hal-hal yang saya mau sendiri tanpa bantuan dari teman-teman saya (tapi klo dari mama, masih tetep).
Jadi dengan ini jayalah kepelitan....

0 komentar: